Waspada Anemia Pada Anak yang Dapat Menghambat tumbuh Kembang Hingga Gangguan Kecerdasan Anak

18 Februari 2024, 19:28 WIB
Waspada Anemia Pada Anak yang Dapat Menghambat tumbuh Kembang Hingga Gangguan Kecerdasan Anak /

Malanghits.com, Anemia merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi masyarakat dunia, terutama pada anak-anak

Para orang tua diimbau memberikan perhatian serius terhadap permasalahan anemia pada anak.

Kondisi kekurangan sel darah merah dalam tubuh itu dapat mengakibatkan terhambatnya tumbuh kembang hingga menurunnya kecerdasan anak.

Baca Juga: Sumber antioksidan yang sempurna, Kenali Berjuta Manfaat Jus Bayam Untuk Kesehatan

Indonesia tercatat menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara, dengan satu dari tiga anak berusia di bawah lima tahun di Indonesia mengalami anemia.

Salah satu faktor penyebab masih tingginya kasus anemia di Indonesia disebabkan karena sering kali anemia terjadi tanpa gejala.

Selain itu, sebagian orang tua kurang memahami pentingnya pencegahan anemia sejak dini, sehingga tidak menyadari risiko atau dampak negatif jika si kecil menderita anemia.

Baca Juga: Beragam Cara Efektif Meredakan Perut Panas Usai Mengkonsumsi Makanan Pedas

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Ulul Albab SpOG mengatakan bahwa perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi.
Salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi pada lima tahun pertama kehidupan anak adalah zat besi.

"Sebab, jika anak kekurangan asupan harian zat besi, maka bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang dapat menimbulkan dampak negatif permanen, terutama pada perkembangan kognitif atau otak anak," ujar Ulul, dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Sarihusada.

Untuk pencegahan anemia defisiensi besi pada anak di bawah lima tahun, dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang yang banyak bersumber dari protein hewani yang kaya zat besi.
Selain itu, untuk memaksimalkan penyerapan zat besi dalam tubuh hingga dua kali lipat, juga dibutuhkan kombinasi antara zat besi dan citamin C.

Menurut Ulul, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi.

Contohnya, seperti susu pertumbuhan yang tinggi zat besi dan dikombinasikan dengan vitamin C.

"Sebab, susu pertumbuhan diketahui sebagai minuman protein hewani yang padat gizi dan diperlukan terutama di masa tumbuh kembang. Sehingga, susu pertumbuhan yang terfortifikasi tinggi zat besi yang dikombinasikan dengan vitamin C juga dapat bermanfaat untuk pencegahan anemia," ujar Ulul.

Corporate Communications Director Sarihusada, Arif Mujahidin, menyampaikan bahwa Sarihusada ingin terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanganan anemia yang tepat pada anak.

Salah satunya dengan menghadirkan platform digital Pusat Pencegahan Anemia pada Anak yang dapat diakses melalui website genmaju.info/AnakSehatGenerasiMaju.

"Selain agar mempermudah akses dan memperluas jangkauan edukasi, platform kanal digital dipilih karena kami melihat penetrasi penggunaan internet di Indonesia semakin pesat dari tahun ke tahun," kata dia.

Arif mengatakan, sebuah survei menunjukkan bahwa konten mengenai kesehatan paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia di tahun 2023, termasuk di dalamnya tentang kesehatan anak.

Di platform Pusat Pencegahan Anemia pada Anak, nantinya akan tersedia berbagai fitur edukasi.***

 

 

Editor: Allegra

Tags

Terkini

Terpopuler