Malanghits.com, Minum kopi saat sarapan telah menjadi kebiasaan banyak orang. Banyak dari mereka bahkan tidak bisa lepas dari kebiasaan ini.
Minum kopi telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Beberapa orang pun lebih suka menikmati secangkir kopinya di pagi hari.
Bahkan, kopi biasa diminum setelah bangun tidur dalam keadaan perut yang masih kosong.
Baca Juga: Beberapa Kebiasaan Merusak Mata yang Tidak Sadar Dilakukan
Kopi memang menjadi pembangkit energi dan sumber antioksidan yang baik bagi tubuh. Minum kopi dalam jumlah wajar pun dikaitkan dengan kondisi jantung yang lebih sehat.
Meskipun sebagian orang tidak merasa efek aneh ketika sarapan kopi, tetapi apakah kebiasaan ini aman untuk kesehatan? Seorang ahli gizi, Anthea Levi. RD pun mengungkap kebenarannya.
Berikut Bahaya Minum Kopi saat sarapan:
Baca Juga: Habbatussauda, Salah Satu Bahan Herbal yang Kaya Manfaat Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
1. Kopi tak boleh diandalkan sebagai penekan nafsu makan
Ketika waktu sarapan terbatas, banyak orang memilih mengganjal perut bahkan menggantikan asupan makanan dengan kopi. Kopi dianggap sebagai minuman yang praktis untuk sarapan.
Secangkir kopi yang mengandung kafein ini memang bisa mendorong energi dan membuatmu lebih semangat pada pagi hari. Namun, kopi bukan pilihan pengganti makanan yang tepat.
Menurut Anthea Levi, sengaja menggunakan kopi sebagai penekan nafsu makan merupakan hal yang justru mengundang masalah.
2. Mengapa tidak boleh sarapan kopi saja
Menurut Harvard's T,H Chan School of Public Health, kopi biasa diserap dalam waktu satu jam setelah dikonsumsi.
Kadar kafein dalam darah pun bisa memuncak kapan saja, bahkan sejak 15 menit hingga dua jam setelah kopi itu diminum.
Tidak adanya makanan di perut dapat mempercepat proses tersebut. Artinya, kamu bisa mendapat dorongan energi lebih cepat, tetapi ada juga kekurangan yang akan dirasakan.
3. Tidak menghasilkan energi yang cukup banyak
Meskipun kopi dapat mendorong energi, tetapi nutrisinya kurang dan tidak sepadan dengan jika seseorang makan makanan utuh.
Ahli gizi Anthea menjelaskan, memulai hari dengan konsumsi makanan seimbang merupakan pilar dari diet yang bernutrisi.
Ketika sarapan, sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbo tinggi serat, agar menjaga gula darah tetap stabil dan menjaga energi yang dapat meningkatkan produktivitas di pagi hari.
Mengonsumsi makanan ketika sarapan dikenal lebih sehat daripada kopi, karena dapat menahan keinginan makan manis.
4. Meningkatkan stress dan kegelisahan
Anthea Levi menjelaskan efek minum kopi pada pagi hari yang ternyata dapat memperburuk stress.
Minum kopi dalam jumlah sedang sampai inggi (sekitar empat cangkir per hari), bisa meningkatkan kecemasan.
Efeknya lebih parah ke orang yang sensitif terhadap kafein. Kopi juga dapat meningkatkan tekanan darah pada seseorang yang tidak terbiasa mengonsumsinya.
Oleh karena itu, ahli gizi ini melarang konsumsi kopi saat sarapan karena justru memperparah tingkat stress.
5. Berbahaya bagi kesehatan usus
Menjadikan kopi sebagai asupan saat sarapan juga bisa mengacaukan mikrobioma usus. Minum kopi dikenal membuat seseorang sakit perut dan buang air besar.
Namun, efek tersebut akan terjadi sesuai dengan kondisi perut yang kosong atau tidak. Jika kamu minum kopi bersamaan dengan makan roti panggang, efek ini mungkin saja tidak terjadi.
Seseorang yang memiliki refluks asam sebaiknya menghindari minum kopi saat sarapan, terutama kopi yang diminum yaitu kopi hitam.
Kondisi perut kosong setelah semalaman tidur, secara natural sudah mengandung lebih banyak asam. Jika diberi asupan espresso tanpa makan apapun, bisa menyebabkan maag atau nyeri pada ulu hati.
Untuk menetralkan keasaman pada perut, sekaligus menurunkan risiko refleks asam, ahli gizi ini menyarankan menambah susu ke dalam kopi, dan menikmatinya dengan makanan.