Mengenal Ular Laut yang Memiliki Cara Berbeda Untuk Bisa Bereproduksi

- 29 Maret 2024, 21:43 WIB
Mengenal Ular Laut yang Memiliki Cara Berbeda Untuk Bisa Bereproduksi
Mengenal Ular Laut yang Memiliki Cara Berbeda Untuk Bisa Bereproduksi /ilustrasi/

Malanghits.com - Ular memang menjadi hewan yang sering ditakuti karena memiliki bisa berbahaya apabila menggigit targetnya.

Bukan hanya ular yang hidup di darat saja, sebab ternyata ular yang ada di laut memiliki risiko yang sama karena dianggap sangat mematikan untuk melumpuhkan mangsanya menggunakan bisa.

Dilansir NCBI Bookshelf, racun pada ular laut dapat menjadi kondisi yang fatal jika memang tidak ditangani dengan tepat.

Baca Juga: Condor California, Burung Suci Bagi Penduduk Asli Amerika

Apalagi rata-rata racun pada ular laut merupakan neurotoksin yang kuat dengan nilai LD50 yang rendah.

Ada berbagai macam reaksi dari gigitan ular laut ini, seperti gangguan pernafasan yang berujung tenggelam hingga kelumpuhan otot diafragma dan otot rangka.

Jika melihat habitatnya memang semestinya ular laut ini bisa ditemukan dimana pun, selama medianya adalah laut.

Baca Juga: Beruang Kutub, Mamalia Laut yang Mahir Berenang

Namun, faktanya tidak semua laut ternyata menjadi habitat alami dari ular laut, sehingga tidak selalu tersebar ke berbagai samudra.

Dilansir Earth.com, keberadaan ular laut ternyata tidak bisa dijumpai di Samudra Atlantik karena memang bukan menjadi tempat-tempat yang memungkinkan untuk dilalui, sebab terlalu dingin dan kering untuk bertahan hidup.

Ular laut sangat bergantung pada air hangat dan air tawar untuk minum, sehingga cenderung sulit apabila harus melewati Samudra Atlantik.

Baca Juga: Mengenal Virgina Opossum, Si Gesit yang Pandai Memanjat

Ular laut memiliki habitat di laut yang secara otomatis akan memengaruhi caranya dalam bertelur.

Hal ini karena memang ular laut memiliki cara yang berbeda untuk bisa bereproduksi, sebab segala sesuatunya mereka lakukan selama berada di dalam air.

Dilansir PADI, kebanyakan ular laut memang bersifat ovovivipar atau artinya ular laut betina akan melahirkan hidup dari telur yang disimpan di dalam tubuh ularnya.

Ular laut sangat jarang menepi ke daratan,dan telurnya pun tidak bisa menetas di bawah air.

Oleh sebab itu, ular betina akan menyimpan telurnya dan melahirkan ular yang sudah terbentuk sempurna di dalam laut, sehingga menjadikannya sebagai reptil satu-satunya yang melahikan di dalam air.

Ular laut sebetulnya tidak seperti jenis ikan pada umumnya yang memang bisa bernapas di dalam air menggunakan insangnya.

Pada kenyataannya ular laut tetap membutuhkan udara untuk bernapas, meski mereka banyak beraktivitas di dalam laut.

Dilansir PADI, sebagian besar ular laut akan muncul ke permukaan setiap 30 menit atau lebih untuk bernapas dan dapat bertahan di bawah air hingga delapan jam.

Hal ini karena ular laut sebetulnya bisa menyerap hingga 33% oksigen yang mereka butuhkan melalui kulitnya.

Ular laut memang banyak melakukan aktivitasnya di dalam laut, termasuk dalam hal ini adalah mencari makanan.

Tidak heran apabila kemampuan menyelam sudah pasti akan sangat dibutuhkan ular laut agar nantinya bisa memeroleh mangsa, sekaligus menyelamatkan diri dari predator.

Dilansir Science Daily, ternyata ular laut bisa menyelam ke kedalaman yang luar biasa, dari mulai 200 hingga 250 meter sampai ke zona laut yang benar-benar gelap.

Ular laut memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan tekanan yang mungkin diperolehnya selama berada di bawah laut.***

 

 

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x