Mengenal Keunikan Capung, Si Gesit yang Dapat Terbang Mundur

- 10 Februari 2024, 10:19 WIB
Mengenal Keunikan Capung, Si Gesit yang Dapat Terbang Mundur
Mengenal Keunikan Capung, Si Gesit yang Dapat Terbang Mundur /

Mereka berganti kulit sampai 17 kali hingga akhirnya mereka siap keluar dari air dan bertransformasi menjadi capung yang sering kita lihat di udara.

Larva capung juga memiliki ketangkasan menangkap mangsa di dalam air. Makanan mereka sangat bervariasi, sesama larva capung, larva serangga lain, berudu, bahkan ikan.

Hanya ada sedikit serangga yang hidup di lautan. Penjelasan yang mungkin adalah, karena air laut sangat asin dan sebagian besar serangga mungkin tak akan bisa mentolerirnya.

Tapi hal itu bukan masalah bagi capung. Beberapa spesies, seperti Erythrodiplax berenicei dapat menghasilkan keturunan di air yang berkali lipat lebih asin daripada lautan.

Capung membutuhkan perlindungan dari berbagai perilaku destruktif manusia, seperti polusi dan hilangnya habitat alami mereka.

The Dragonfly Center, suaka capung pertama dibangun di Inggris pada 2009 silam.

Terletak di Cagar Alam Cambridgeshire, suaka capung itu diharapkan dapat menghentikan penurunan populasi 42 spesies capung yang biasa ditemukan di Inggris.

Di Amerika, para pecinta capung dapat berkunjung ke The Dragonfly Sanctuary Pond di Albuquerque, New Mexico untuk bertemu langsung dengan beragam spesies capung.

Di Asia, Anda bisa bermain-main dengan capung berbagai jenis, salah satunya di Dragonfly Nature Park, Shimanto City, Shikoku, Jepang.

Pemerintah Jepang membangun suaka capung untuk melindungi habitat serangga ini dan keragaman spesiesnya.

Halaman:

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah