Semut Honeypot, Satu-Satunya Semut Penghasil Madu di Dunia

- 27 November 2023, 17:41 WIB
Semut Honeypot, Satu-Satunya Semut Penghasil Madu di Dunia
Semut Honeypot, Satu-Satunya Semut Penghasil Madu di Dunia /

Malanghits.com, Sudah banyak orang tahu jika penghasil madu ialah lebah madu. Keberadaan lebah madu sudah ada sejak ratusan juta tahun silam.

Manusia sendiri mulai memanfaatkannya sejak sekitar 3.000 tahun lalu. Hingga kini madu masih dipanen dari sarang lebah madu yang dipercaya punya beragam manfaat.

Siapa sangka, ada hewan selain lebah yang bisa menghasilkan madu. Ialah semut honeypot, sama seperti lebah madu, semut jenis ini juga mengambil nektar dari tumbuhan untuk menyimpannya dalam tempat khusus.

Baca Juga: Mengenal Hiu Hantu, Ikan Purba Penghuni Laut Terdalam

Semut Honeypot jadi satu-satunya semut di dunia yang mampu menghasilkan madu setelah lebah madu. Semut madu atau honeypot punya alasan tersendiri menyerupai lebah madu.

Kehidupan mereka terbilang unik, semut honeypot menjadikan nektar sebagai cadangan makanan untuk menunjang koloni mereka.

Menariknya cara menyimpan madu semut honeypot berbeda dari lebah madu.

Baca Juga: Star-Nosed Mole, Hewan Unik Dengan Bentuk yang Aneh

Keunikan inilah yang menjadikan semut honeypot bisa menghasilkan madu. Uniknya lagi madu semut bisa dikonsumsi langsung oleh manusia. Diketahui bahkan rasanya lebih manis dari madu yang biasa kita konsumsi.

Lebah madu menyimpan zat gulan yang berasal dari nektar di sarang, tidak dengan semut honeypot.

Mereka mengorbankan perut atau bagian tubuh mereka yang paling belakang untuk menyimpan madu. Gelembung-gelembung berwarna keemasan itulah madu dari semut honeypot.

Semut yang menyimpan madu dalam perutnya itu akan mendapatkan nektar dari semut pekerja lainnya.

Dari mulut ke mulut, nektar dimasukkan ke dalam perut semut penyimpan madu. Siklus seperti itu terus berulang hingga menghasilkan perut yang membengkak.

Begitu sudah penuh, cairan manis ini dimuntahkan oleh semut honeypot setiap kali anggota koloni mereka membutuhkan makanan.

Mengingat semut honeypot hidup di dataran kering di Australia, Amerika Serikat, Meksiko, dan di benua Afrika, di mana sulit untuk menemukan sumber makanan.

Semut penyimpan madu itu bergelantungan di sarang. Semut honeypot adalah sumber daya yang sangat berharga sehingga koloni semut lain terkadang akan menyerang dan mencurinya.

Mirip dengan madu yang dihasilkan lebah, semut honeypot ternyata bisa dikonsumsi. Di beberapa tempat seperti Australia.

Suku Aborigin menjadikan madu semut sebagai sumber makanan yang berharga. Mereka menggali sarang semut honeypot dan menjadikannya sebagai sumber gula.

Hal ini dibuktikan langsung dalam film dokumenter Trials Of Life tahun 1990, David Attenborough sendiri difilmkan memakan semut honeypot. Tubuh semut membengkak seketika pecah mengeluarkan cairan keemasan.

Tidak seperti madu dari lebah yang lebih kental, madu dari semut honeypot lebih encer. Bahkan ada yang berpendapat madu dari semut honeypot lebih manis. Secara umum, semut honeypot termasuk dalam kategori Camponotus inflatus.

Perbedaan signifikan lainnya antara kedua jenis madu ini adalah glukosa hadir dalam jumlah yang lebih tinggi daripada fruktosa dalam madu semut, sedangkan madu lebah memiliki kebalikannya. Kedua varietas tersebut mengandung antioksidan tinggi.

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah