Aberdeen Angus, Sapi Hasil Persilangan yang Memiliki Daging yang Berkualitas

16 April 2024, 15:46 WIB
Aberdeen Angus, Sapi Hasil Persilangan yang Memiliki Daging yang Berkualitas /ilustrasi/

Malanghits.com - Sapi angus adalah salah satu spesies sapi eropa yang berasal dari Skotlandia. Ciri khas tubuhnya adalah bulu keriting berwarna hitam dan tidak memiliki tanduk.

Penyebaran sapi angus telah sampai ke Amerika, Australia dan Selandia Baru.

Sapi angus dimanfaatkan sebagai sapi potong karena masa pertumbuhan yang cepat, mutu karkas yang tinggi dan umur pemotongan yang tidak lama.

Baca Juga: Mengenal Brown Swiss, Sapi Perah Tertua di Dunia Dari Pegunungan Alpen

Hasil persilangan sapi angus menghasilkan dua variasi sapi yaitu sapi brangus dan sapi botak hitam.

Dilansir Oklahoma State University, identitas aberdeen angus berhubungan dengan tempat asal mereka berkembang.

Di daerah Angus, Skotlandia, sudah berkembang sapi yang dikenal sebagai angus doddies.
Di Abberdennshire, Skotlandia, juga ditemukan sapi lain yang disebut buchan humlies.

Baca Juga: Tupai Tanah Arktik, Spesies Tupai yang Dapat Bertahan di Daerah Ekstrem

Seiring kemajuan praktik pertanian, para peternak berupaya untuk meningkatkan kualitas peternakan masing-masing.

Pada momen itulah terjadi persilangan antara angus doddie dan buchan humlie pada abad ke-18. Hugh Watson dianggap sebagai pengembang awal ras aberdeen angus.

Di peternakannya, Watson menerima banyak sapi berwarna hitam. Lalu, ia menentukan karakteristik yang pasti untuk sapi angus, yakni berwarna dominan hitam.

Baca Juga: Tupai Terbang Siberia, Si Mungil yang Mirip Pokemon

Usut punya usut, sapi aberdeen angus bernama jock tua yang dilahirkan pada 1824. Ia menurunkan 29 anak sapi. Anak-anaknya ini menurunkan aberdeen angus dewasa yang eksis hingga hari ini.

Dalam perkembangannya, sapi ini diekspor ke Amerika Serikat pada abad 19. Kemudian, berdirilah American Angus Association pada 1883 yang tak lain merupakan asosiasi ras daging sapi terbesar di dunia.

Umumnya, sapi angus berwarna kehitaman di sekujur tubuhnya. Mereka berukuran sedang dengan rataan berat badan dari 1.000 hingga 2.000 pon.

Baca Juga: Tupai Terbang Siberia, Si Mungil yang Mirip Pokemon

Mereka memiliki bulu yang halus dan licin warna hitam atau terkadang merah tanpa tanduk. Aberdeen angus secara alami tak punya tanduk.

Telinganya kecil, matanya besar dan gelap, lalu dilengkapi bagian belakang berotot dengan kaki kuat seperti dikutip Roysfarm.

Hewan ini memiliki temperamen yang jinak, tenang, lembut, dan mudah ditangani di peternakan.
Hebatnya lagi, angus hitam ini mampu beradaptasi di berbagai lingkungan dan iklim.

Mereka sanggup bertahan ketika kondisi panas atau dingin yang keras seperti hujan salju maupun badai.

Mereka memiliki daging yang berkualitas karena sangat lembut dan kaya rasa. Lemak yang mereka miliki membantunya menjaga kelembapan daging selama dimasak dan menambah rasa.

Semakin banyak jumlah lemak intramuskularnya, daging akan semakin beraroma dan empuk. Hal ini juga didukung dengan tulang halus angus yang memiliki karkas kategori R saat disembelih.

Selain itu, aberdeen angus cenderung menimbun lemak lebih awal sehubungan cepatnya mereka mengalami kematangan seksual.

Dilakukannya persilangan sapi dengan ras lain juga meningkatkan kualitas karkasnya, dikutip BovINE.

Daging sapi angus telah memenuhi persyaratan sertifikasi oleh USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat).

Dagingnya harus lebih dari 50 persen berwarna hitam, memiliki lemak kurang dari 1 inci, punuk leher kurang dari 2 inci, dan bertekstur marmer berukuran sedang dan halus. Ribe-nya harus berukuran dari 10-16 inci.***

 

 

Editor: Allegra

Tags

Terkini

Terpopuler