Kerap Dianggap Menakutkan, Kenali 5 Peran Reptil Bagi Alam, Ekosistem dan Manusia

13 Februari 2024, 19:53 WIB
Kerap Dianggap Menakutkan, Kenali 5 Peran Reptil Bagi Alam, Ekosistem dan Manusia /

Malanghits.com, Hewan yang kerap dianggap penganggu dan berbahaya seperti reptil ternyata punya banyak manfaat bagi lingkungan dan manusia

Beberapa jenis reptil memang punya tubuh yang tak biasa atau bisa yang mematikan.

Tapi mereka juga punya banyak peran di alam, bahkan mereka juga berjasa bagi manusia. Ular, kura-kura, buaya, kadal, biawak, sampai cecak punya perannya masing-masing.

Baca Juga: Menelusuri Keunikan Semut, Serangga Kecil yang Hidup Bersama Dalam Koloni yang Terorganisir

Ada yang jadi pembasmi hama, penyerbuk tanaman, indikator ekosistem, sampai pengurai bangkai.

Hewan-hewan tersebut juga banyak yang hidup berdampingan dengan manusia, jadi kita harus ikut melestarikan mereka.

Simak artikel ini untuk mengulik peran reptil bagi alam, ekosistem dan manusia!

1. Reptil sebagai pembasmi hama

Baca Juga: Mengenal Beberapa Spesies Hewan yang Berkembang Dengan Bantuan Jantung Tambahan

Kebanyakan reptil adalah karnivora, karenanya mereka mampu mengontrol populasi hewan lain. 

Britannica menjelaskan kalau banyak spesies yang bisa menjadi pembasmi hama. Kadal mampu membasmi hama serangga bahkan ular mampu mengurangi populasi tikus.

Dengan hadirnya kadal di daerah rumah serangga seperti nyamuk, belalang, lalat, dan kecoa akan berkurang.

Baca Juga: Mengenal Ikan Blue Tang, Si Cantik yang Memiliki Senjata Tajam dan Beracun

Ular tidak berbisa yang berkeliaran di sawah dan kebun juga membantu petani membasmi hama tikus atau burung.

Jadi membasmi reptil seperti kadal dan ular sebenarnya akan berpengaruh buruk pada kehidupan manusia.

Jika mereka dapat membantu kehidupan manusia, maka lebih bijak bagi kita untuk menjaga populasi reptil. 

2. Reptil merupakan spesies indikator

Dilansir Animal Courses Direct, reptil adalah spesies indikator yang berarti mereka jadi penanda atau tolok ukur keseimbangan suatu daerah.

Reptil berperan penting dalam membantu manusia melihat keseimbangan hutan, rawa, laut, atau gunung.

Jika populasi reptil di suatu daerah berkurang secara drastis berarti ada yang salah dengan daerah tersebut.

Entah suhunya yang naik atau tidak stabil, adanya pencemaran sampai adanya penurunan populasi hewan lain yang menganggu ekosistem. 

3. Reptil sebagai pengurai bangkai

Pengurai bangkai tidak terbatas pada hewan-hewan kecil seperti lalat, semut, rayap, atau cacing. Beberapa reptil karnivora juga berperan sebagai pengurai bangkai, lho.

Biawak jadi salah satu reptil yang berperan penting dalam hal tersebut.A-Z Animals menjelaskan kalau salah satu makanan biawak atau monitor lizard adalah bangkai hewan, biawak membantu membersihkan lingkungan dengan memakan bangkai.

Bangkai hewan memang jadi sumber nutrisi yang baik bagi tanah, namun bangkai hewan dapat menjadi masalah jika jumlahnya memludak.

Bangkai-bangkai tersebut dapat menyebarkan penyakit dan menimbulkan bau tak sedap jika ada di dekat pemukiman. Biawak dan reptil lain punya tugas untuk membersihkan bangkai-bangkai itu.

4. Penyeimbang rantai makanan

Semua hewan berperan penting di rantai makanan, tak terkecuali reptil. Laman Sciencing menerangkan kalau reptil jadi bagian yang penting di rantai makanan.

Mereka bisa berperan sebagai mangsa atau pemangsa.Reptil seperti ular dan kadal mampu mencegah overpopulasi tikus, burung, ikan, dan serangga.

Pemangsa lain seperti burung pemakan daging juga menjadikan reptil sebagai sumber makanan. Jika populasi reptil menurun drastis akan banyak hewan yang dirugikan.

Populasi tikus, serangga dan ikan akan membludak sementara populasi burung pemakan daging akan turun drastis.

5. Penyebar bibit dan penyerbuk tanaman

Dilansir Endangered Species International, reptil dapat membantu menyebarkan bibit dan menyerbukan tanaman.

Salah satu contohnya adalah tokek ekor biru (Phelsuma cepediana). Tokek ini jadi satu-satunya penyerbuk bagi tanaman Trochetia blackburniana di Kepulauan Mauritus.

Peran tersebut dulunya dipegang oleh burung olive white-eye, namun burung tersebut sudah menghilang dari Kepulauan Mauritus.

Jika tokek ekor biru menghilang atau punah, maka Trochetia blackburniana bisa ikut punah.***

 

Editor: Sam Legowo

Tags

Terkini

Terpopuler