Mengintip Wisata Unik Batu Runciang, Keindahan Alam yang Eksotis di Sawahlunto

- 2 Februari 2024, 16:51 WIB
Mengintip Wisata Unik Batu Runciang, Keindahan Alam yang Eksotis di Sawahlunto
Mengintip Wisata Unik Batu Runciang, Keindahan Alam yang Eksotis di Sawahlunto /

Malanghits.com, Sawahlunto, sebuah kota kecil di Sumatera Barat yang terletak di lembah sepanjang Pegunungan Bukit Barisan.

Kota ini dikenal dengan julukan “kota arang” karena memiliki banyak peninggalan situs tambang batu bara tertua di kawasan ASEAN.

Namun, selain terkenal dengan tambang batu baranya, Kota Sawahlunto juga menyimpan keindahan alam tersembunyi yang terbentuk secara alami oleh fenomena alam.

Baca Juga: Aksi Simpatik Bule Cantik Asal Amerika, Pungut Sampah di Bromo Tuai Pujian Warganet

Pada sebuah puncak bukit Sawahlunto terdapat kumpulan bebatuan karst (kapur) yang tersusun indah menyerupai menara dan berbentuk runcing di bagian ujungnya.

Oleh masyarakat setempat objek wisata ini diberi nama Batu Runciang

Ketika melintasi Sawahlunto, singgahlah sejenak di Nagari Silungkang.

Baca Juga: Mengintip Taman Kemesraan di Malang, Wisata Unik Perpaduan Antara Alam, Romansa, dan Edukasi

Di sana Anda akan dibuat takjub melihat keindahan negri kecil di lembah yang dikelilingi perbukitan kapur dan koral.

Serta keindahan alamnya maupun sejarah masyarakat Silungkang di rantau, sungguh nagari yang eksotis dan magis.

Objek wisata Batu Runciang yang berada di Jalan Microwave, Silungkang Oso, Kec. Silungkang, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat ini berada tidak jauh dari pusat kota.

Baca Juga: Air Terjun Watu Lumpang, Dipercaya Sebagai Tempat Pemandian Putri Kerajaan Pada Zaman Majapahit

Jika melewati rute biasanya menuju Sawahlunto, kita akan melewati Puskesmas Singgalang.

Jalan masuk menuju Batu Runciang tepat berada di sebelah puskesmas tersebut.

Dari jalan tersebut kita perlu menempuh perjalanan selama lebih kurang 20 menit untuk menuju Batu Runciang.

Jika kita melalui jalan dari arah Museum Kereta Api Sawahlunto, jaraknya sekitar 14 kilometer dari museum dan membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit untuk tiba di lokasi.

Oleh sebab akses jalan yang cukup curam dan terjal, sebaiknya kita menggunakan kendaraan roda dua saja sebab jalanannya terbilang sempit sehingga kurang ideal untuk dilintasi mobil.

Selain itu, 500 meter sebelum menuju lokasi, jalannya dipenuhi oleh banyak batu kerikil.

Pengunjung harus ekstra hati-hati jika tetap ingin menggunakan mobil untuk menuju Batu Runciang.

Pada saat ini, pemerintah setempat tidak memungut biaya masuk ke Batu Runciang karena baru dibuka kembali setelah pandemi.

Biaya yang harus dikeluarkan oleh pengunjung ketika mengunjungi objek wisata ini hanya biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp3.000 untuk mobil.

Memasuki kawasan Batu Runciang kita akan menemukan banyak sekali batu karst (kapur) dengan berbagai ukuran mulai dari yang kecil, yang sedang, hingga yang berukuran raksasa yang tingginya mencapai 30 meter.

Batu raksasa ini merupakan jenis batuan andesit yang terbentuk secara alami sejak jutaan tahun silam.

Pada saat mengedarkan pandangan ke sekeliling, saya mendapati lokasi wisata ini cukup bersih,

Hanya saja dedaunan dan rumput yang mulai memanjang mungkin belum ditangani dengan baik karena baru pulih dari kondisi pandemi.

Meskipun demikian, rumput yang memanjang ini ternyata juga memberikan keindahan tersendiri

Seakan berada di tengah hutan rumput ilalang dan sering juga dipilih sebagai lokasi pemotretan foto pre-wedding bagi para pengunjung karena kesan yang diberikan dan pemandangan yang disuguhkan.

Pada saat berhasil berada di atas batu, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan menawan yang disajikan di atas puncak Batu Runciang.

Kita bisa melihat Jalan Lintas Sumatera yang dipadati oleh kendaraan yang lalu lalang.

Dan menikmati keindahan Kota Sawahlunto yang dibingkai oleh hamparan bukit-bukit hijau.

Kita dapat mengabadikan momen indah di ketinggian bersama keluarga dan orang tersayang.

Objek wisata Batu Runciang ini sangat cocok bagi teman-teman yang selfie addict dan suka berburu foto instagramable.

Selain sebagai objek wisata, kawasan Batu Runciang pun kerap dijadikan tempat latihan bagi wisatawan yang hobi panjat tebing.

Hal ini karena medan yang tersaji cukup terjal dan kebanyakan batu yang ada memang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki keahlian khusus.

Jika berhasil menaklukan tingginya batu tersebut, tentunya akan ada rasa puas tersendiri.

Terlebih lagi jika semakin tinggi bebatuan yang dipanjat, semakin menakjubkan juga pemandangan yang terpotret dari atas.***

Editor: Reno Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah