Menelusuri Sejarah Singkat Awal Masuknya Musik Rock di Indonesia

- 22 Juni 2024, 22:36 WIB
Menelusuri Sejarah Singkat Awal Masuknya Musik Rock di Indonesia
Menelusuri Sejarah Singkat Awal Masuknya Musik Rock di Indonesia /ilustrasi-Malanghits.com/

Malanghits.com - Awal musik rock di Indonesia diperkirakan terjadi pada dekade 1950-an, ketika demam Elvis Presley sang "Raja Rock n Roll" asal Amerika merebak ke penjuru dunia, yang kemudian disusul The Beatles dan Rolling Stones pada 1960-an dari Inggris.

Denny Sakrie dalam bukunya "100 Tahun Musik Indonesia" menyebut anak-anak muda kaum menengah ke atas mengenal lagu-lagu rock lewat piringan hitam. Selain piringan hitam, lagu-lagu Chuck Berry, Carl Perkins, Bill Haley and His Comets dan Elvis Presley juga dapat didengar melalui siaran radio luar negeri seperti ABC Australia, Hilversum Belanda dan Voice of America.

Tak hanya lewat lagu, film musikal "Rock Around the Clock" (1956) yang menampilkan musisi Bill Haley and His Comet juga menjadi jembatan perkernalan anak muda dengan kultur rock tersebut.

Baca Juga: Generasi Z harus Tahu nih, Siapa Pendirinya Irama Records Pertama di Indoensia

Kegemaran mereka akan lagu-lagu tersebut dimanifestasikan dalam bentuk orkes-orkes (sebutan band waktu itu) yang membawakan lagu dengan ritmik percampuran rhytm and blues serta country.

Lagu-lagu rock yang ada saat itu tak melulu gubahan baru, para musisi kerap membawakan kembali lagu-lagu lama dengan kemasan yang bercorak rock n roll.

Seperti lagu berirama keroncong, Bengawan Solo (1940) ciptaan Gesang, dinyanyikan kembali dengan irama rock n roll oleh Oslan diiringi Orkes Irama Cubana Teruna Ria pimpinan Z. Arifin.

Pengarsip musik dari Irama Nusantara David Tarigan mengatakan lagu yang direkam sekitar 1958 menjadi salah satu bukti bahwa para musisi saat itu berupaya memainkan lagu yang menjadi tren global di eranya.

Baca Juga: Kerajaan Singasari, Bagian Penting dari Sejarah Jawa Timur

Menurut dia sejak adanya Elvis Presley, dunia memasuki era rock yang banyak mengubah kultur anak muda, sebelum era Elvis, cara pendengar mengapresiasi musisi belum fanatik.

Halaman:

Editor: Reno Sari

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah