Sejarah Gereja Merah Kediri yang Menyimpan Kitab Injil Kuno Berusia Ratusan Tahun

- 20 Juni 2024, 14:12 WIB
Sejarah Gereja Merah Kediri yang Menyimpan Kitab Injil Kuno Berusia Ratusan Tahun
Sejarah Gereja Merah Kediri yang Menyimpan Kitab Injil Kuno Berusia Ratusan Tahun /ilustrasi/

Malanghits.com - Gereja Merah, atau Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel di Kota Kediri, Jawa Timur, merupakan sebuah landmark bersejarah yang memiliki nilai kultural dan arsitektur yang unik.

Bangunan ini merupakan peninggalan pemerintah Hindia-Belanda dan menjadi salah satu penanda penting dalam sejarah Kota Kediri.

Gereja Merah, yang terletak di Jalan KDP. Slamet Nomor 43, Kediri, dikenal dengan julukan tersebut karena warna dominan bangunannya.

Baca Juga: Sejarah Graha Maria Annai Velangkanni, Gereja Katolik Bergaya India-Mughal di Kota Medan

Bangunan ini dibangun oleh orang-orang Belanda pada awal abad ke-19 dan menjadi simbol keagamaan dan keindahan arsitektur kolonial Belanda di Kota Kediri.

Gereja Merah diresmikan pada tanggal 21 Desember 1904 oleh pendeta Dominus J.A. Broers.

Arsitektur gereja ini sangat khas dengan gaya jaman kolonial Belanda, dengan pintu dan jendela yang masih asli terbuat dari kayu jati dan bangunan yang terbuat dari batu bata.

Baca Juga: Sejarah Gereja Hati Kudus Yesus Palasari Bali

Gereja Merah juga memiliki keistimewaan karena menyimpan Kitab Injil kuno berusia ratusan tahun, menjadikannya sebagai tempat ibadah dan cagar budaya yang berusia lebih dari satu abad.***

 

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah