Meski begitu ada beberapa peristiwa yang menonjol dalam sejarah lahirnya donat seperti yang kita kenal sekarang.
Baca Juga: Misteri Komplek Pemakaman Tanpa Identitas Mojokerto yang Telah Ada Sejak Zaman Belanda
Catatan sejarah menunjukkan bahwa Belanda membuat olykoeks, atau diartikan sebagai "kue minyak," pada awal abad ke-19.
Donat awal ini hanyalah bola kue yang digoreng dengan lemak babi hingga berwarna cokelat keemasan.
Karena bagian tengah kue tidak matang secepat bagian luarnya, kue semacam roti goreng ini biasanya diisi dengan buah, kacang, atau isian lain yang tidak perlu dimasak.
Kismis adalah paduan yang sering digunakan sebagai isian.
Ketika imigran Belanda mulai menetap di Amerika Serikat, tradisi mereka membuat olykoeks terus dilakukan yang kemudian dipengaruhi oleh budaya lain dan terus bermetamorfosis menjadi donat yang kita kenal saat ini.
Asal-usul bentuk yang dari donat Belanda yang hanya berbentuk bulat menjadi memiliki lubang pada bagian tengahnya adalah berkat Hansen Gregory, seorang kapten kapal Amerika pada tahun 1847.
Dia membuat solusi dari donat Belanda yang berbentuk bulat karena sedikit lengket serta tidak perlu memasak isiannya.
Gregory membuat lubang di tengah pada adonan sebelum digoreng. Lubang ini juga meningkatkan area permukaan yang terkena minyak panas sehingga mengindari bagian tengah masih mentah.