Mengenal Sosok Raden Ayu Lasminingrat, Sang Pemula yang Terlupakan

- 21 November 2023, 08:27 WIB
Mengenal Sosok Raden Ayu Lasminingrat, Sang Pemula yang Terlupakan
Mengenal Sosok Raden Ayu Lasminingrat, Sang Pemula yang Terlupakan /

Malanghits.com, Raden Ayu Lasminingrat terlahir dengan nama Soehara pada than 1843, merupakan putri seorang Ulama/Kyai, Penghulu Limbangan dan Sastrawan Sunda, Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria.

Lasmi juga merupakan istri kedua dari Rd. Adipati Aria Wiratanudatar VII, Bupati Garut.

Wafat pada 10 April 1948 dalam usia 105. Jenazahnya dimakamkan di belakang Mesjid Agung Garut, berdampingan dengan makam suaminya.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Rumah Pesik Kotagede, Rumah Kuno yang Unik dan Eksotis

Lasminingrat memiliki kecerdasan luar biasa, mendapat Pendidikan di sekolah Belanda di daerah Sumedang.

Selama di Sumedang, Lasminingrat diasuh oleh teman Belanda ayahnya, Levyson Norman. Karena didikan Norman, Lasminingrat tercatat sebagai perempuan pribumi satu-satunya yang mahir dalam menulis dan berbahasa Belanda pada masanya.

Perjuangan Lasminingrat diawali dari dunia kepenulisan. Salah satunya buah tangannya dengan menerbitkan buku Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid, kemudian Warnasari atawa roepa-roepa dongeng.

Baca Juga: Sedikit Mengulas Sejarah Gunung Arjuno yang Memiliki Legenda Salah Satu Tokoh Wayang

Kedua karyanya tersebut telah menjadi salah satu buku pelajaran bukan saja di Garut, tetapi tersebar hingga daerah luar jawa yang diterjemahkan dalam Bahasa Melayu.

Setelah menikah dengan Bupati, perhatian Lasminingrat beralih ke bidang Pendidikan khususnya Pendidikan untuk perempuan yang diwujudkan dengan mendirikan Sekolah Kautamaan Puteri pada tahun 1911 setelah berhasil mendukung usaha Dewi Sartika mendirikan Sakola Kautamaan Putri.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah