Network
Malanghits.com, Lembaga Bea Cukai setelah Indonesia merdeka, dibentuk pada tanggal 01 Oktober 1946 dengan nama Pejabatan Bea dan Cukai.
Pejabatan Pajak dipecah menjadi tiga pejabatan, yaitu Pejabatan Pajak, Pejabatan Pajak Bumi dan Pejabatan Bea dan Cukai.
Dengan terbentuknya tiga pejabatan ini diperlukan tiga orang kepala pejabatan. Menteri Muda Keuangan Mr. Sjafruddin Prawiranegara menunjuk Mr. R.A. Kartadjoemena sebagai Kepala Bea Cukai Republik Indonesia yang pertama.
Saat itu usianya baru 31 tahun. Selanjutnya pada 1950 Mr. R.A. Kartadjoemena juga mengemban rangkap jabatan sebagai Direktur Jenderal Iuran Negara yang melingkupi tiga fungsi pelaksanaan Pajak Bumi, Bea Cukai, dan Pajak.
Baca Juga: 6 Langkah yang Tepat Memakai Skincare Malam Agar Hasilnya Maksimal
Pada 1955 ia menjabat sebagai Public Administration untuk Asia dan Afrika di Kantor Sekjen PBB.
Kemudian menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia di New York sekaligus sebagai Executive Directur Asia Development Bank mewakili negara New Zealand, Fiji, Western Samoa, Tonga, Cook Island dan Indonesia.
Jabatan ini dijabat selama 10 tahun. Akhirnya ia kembali ke tanah air dan menjabat sebagai Direktur Bank Indonesia hingga tahun 1981.
Baca Juga: Luar BIasa, Bea Cukai Tasikmalaya Ekspor Produk Kerajinan Tangan UMKM ke Pasar Internasional
Berikut potret informasi sejarah Bea Cukai, yang dirangkum dari beberapa sumber.
