Sejarah Candi Banon yang Dibangun Pada Abad ke-8 Masehi

22 Mei 2024, 20:40 WIB
Sejarah Candi Banon yang Dibangun Pada Abad ke-8 Masehi /ilustrasi/

Malanghits.com - Candi Banon adalah reruntuhan candi Hindu yang terletak di daerah Borobudur, Kabupaten Magelang.

Candi ini dibangun pada kurun abad ke-8 sampai ke-9 Masehi, diperkirakan pada masa kerajaan Medang Mataram.

Candi ini berjarak sekitar 500 meter ke sebelah barat laut Candi Pawon, dekat dengan tepian Sungai Progo.

Baca Juga: Sejarah Arca Ganesha, Dewa Ilmu Pengetahuan dan Penolak Bahaya Dalam Agama Hindu

Candi ini ditemukan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1935.

Disebut dengan Candi Banon karena terbuat dari bata, sesuatu yang jarang ditemui di wilayah Jawa Tengah dan lazim di Jawa Timur.

Sekarang, candi ini telah musnah, dan lima arca yang ditemukan telah disimpan di museum. Salah satu di antaranya adalah arca Ganesha yang disimpan di Museum Nasional, Jakarta.

Baca Juga: Sejarah Tari Rangkuk Alu, Sebuah Peninggalan Budaya yang Sarat Dengan Makna Filosofis

Arca-arca dari Candi Banon terkenal karena memiliki nilai seni yang tinggi.

Arca-arca ini berukuran besar, terbuat dari batu dan dalam pahatan yang indah. Para ahli memperkirakan bahwa candi ini tidak dibuat oleh kerajaan bawahan

Apa saja arca-arca dari Candi Banon?

Baca Juga: Sejarah Pura Pucak Mangu Bali, Salah Satu Pura Sad Kahyangan Jagat

Candi Banon diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atau abad ke-9, di masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.

Melansir laman Kemdikbud, setidaknya ada lima arca yang ditemukan di situs Candi Banon.

Arca-arca tersebut yakni arca Siwa, Brahma, Wisnu, Agastya, dan Ganesha. Arca Siwa, Brahma, Wisnu, dan Agastya, ditemukan dalam sikap berdiri tegak tetapi atributnya tidak lagi utuh.

Arca Siwa misalnya, hanya tampak mengenakan pakaian dari kulit binatang dan ada Nandi di belakangnya.

Sementara itu, Brahma ditandai dengan penggambaran caturmukha (memiliki empat wajah), Wisnu ditandai dengan sepasang sayap Garuda yang merupakan kendaraannya, dan Agastya dengan atribut berupa jatamakuta, jenggot, dan tundila (berperut buncit).

Arca Ganesha dari Candi Banon tergolong berada dalam kondisi yang paling baik. Ganesha digambarkan mempunyai kepala dan kaki gajah serta bertangan empat.

Masing-masing tangannya membawa aksamala (tasbih), parasu (kapak), patahan gadinya, dan mangkuk. Ganesha digambarkan dalam posisi sikap duduknya, yang disebut utkutikasana.***

Editor: Sam Legowo

Tags

Terkini

Terpopuler