Sejarah Hari Anak Sedunia, Setiap Orang Harus Mengetahui Hak Asasi Anak

24 November 2023, 14:53 WIB
Sejarah Hari Anak Sedunia, Setiap Orang Harus Mengetahui Hak Asasi Anak /

Malanghits.com, Tanggal 20 November diperingati World Children Day atau Hari Anak Sedunia, peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dalam melindungi anak-anak.

Sejarah Hari Anak Sedunia

Hari anak sedunia pertama kali dicetuskan pada 1954 dan dirayakan pada 20 November setiap tahunnya guna mempromosikan kesadaran mengenai peningkatan kesejahteraan anak di seluruh dunia.

Baca Juga: Mengenal Gobekli Tepe Turki, Kuil Tertua Didunia yang Penuh Misteri

Pada tahun 1959 Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak Anak yang mendefinisikan hak anak atas perlindungan, pendidikan, perawatan kesehatan, tempat tinggal, dan nutrisi yang baik.

Sementara 30 tahun berselang, tepatnya pada 1989 Majelis Umum PBB mengadopsi Konvensi Hak Anak.

Sejak tahun 1990, Hari Anak Sedunia juga menandai peringatan tanggal Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi tentang hak-hak anak.

Baca Juga: Menelusuri Sejarah dan Legenda Kota Gaib Saranjana yang Misterius di Kalimantan

Untuk diketahui setelah perang dunia II, nasib anak-anak khususnya di Eropa sangat memprihatinkan.

Meski sudah lebih dari dua puluh tahun yang lalu dunia kembali bersatu, namun tantangan serius bagi perlindungan anak yang terkena dampak konflik bersenjata tetaplah ada.

Melansir dari laman PBB, Pada tahun 2019, 1,6 miliar anak (69%) tinggal di negara yang terkena dampak konflik, dan sekitar 426 juta anak (lebih dari satu dari enam) tinggal di zona konflik.

Tak hanya anak-anak yang tinggal di negara konflik saja, hak anak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan juga diabadikan dalam Konvensi Hak Anak.

Mulai dari bentuk kekerasan fisik, emosional, atau seksual yang mengancam anak-anak di seluruh dunia.

Melansir Children 1st, tahun ini perayaan Hari Anak Sedunia mengambil tema "for every child, every right," atau "untuk semua anak, semua hak,".

Salah satu hak anak yang terangkum dalam UNCRC yaitu setiap orang harus mengetahui hak asasi anak.

Perayaan ini juga sekaligus memberi ruang bagi anak dan remaja di seluruh dunia untuk menyuarakan isu-isu penting yang berhubungan langsung dengan mereka.

Anak-anak diizinkan bersuara dan memikirkan masa depan yang ingin mereka gapai.

Menukil UNICEF, tema tahun ini juga memiliki arti yang cukup luas. Hak yang ada dalam tema misalnya hak anak untuk hidup damai. Setiap anak di seluruh dunia berhak hidup di dunia yang damai dan tentram.

Anak-anak juga berhak atas bumi yang nyaman untuk hidup. Bisa terbebas dari polusi dan berbagai masalah kerusakan alam lainnya.

Serta anak-anak juga berhak bersuara. Mereka harus didengarkan, apapun keinginan dan harapannya.

 

Editor: Reno Sari

Tags

Terkini

Terpopuler