Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 600 Meter di Atas Puncak

- 19 Juni 2024, 08:59 WIB
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 600 Meter di Atas Puncak
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 600 Meter di Atas Puncak /ilustrasi/

Malanghits.com - Rabu dini hari hingga menjelang fajar, Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi.

Tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang.

Baca Juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga yang Bermukim di Tiga Kampung Mengungsi ke Hutan

Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.

Berdasarkan data petugas pos pengamatan, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu pada Rabu pagi sudah lima kali erupsi sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.

Erupsi pertama terjadi pukul 00.18 WIB, kemudian 00.28 WIB, dan erupsi ketiga terjadi pada pukul 00.36 WIB. Ketiga erupsi tersebut secara visual tidak dapat teramati karena tertutup kabut.

Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT Setinggi 1.000 Meter di Atas Puncak

Erupsi keempat terjadi pada pukul pukul 05:29 WIB dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl, dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.

Selanjutnya erupsi kelima terjadi pukul 05.55 WIB dengan tinggi letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu teramati sekitar 600 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.

Pengamatan kegempaan Gunung Semeru pada Rabu pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 49 kali gempa letusan/erupsi, tiga kali gempa guguran, satu kali gempa embusan, dan dua kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: Kembali Terjadi Ledakan di Tungku Smelter Morowali, 2 Karyawan Terluka

Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat juga diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) pada sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah