Menag Mengucapkan Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2024 Kepada Umat Buddha di Seluruh Indonesia

23 Mei 2024, 11:41 WIB
Menag Mengucapkan Selamat Hari Raya Trisuci Waisak 2024 Kepada Umat Buddha di Seluruh Indonesia /ilustrasi/

Malanghits.com - Tri Suci Waisak senantiasa mengingatkan umat Buddha pada tiga peristiwa penting.

yaitu lahirnya Pangeran Siddharta, Pangeran Siddharta mencapai Penerangan Agung dan menjadi Buddha, serta Buddha Gautama parinibbana.

Pangeran Siddharta telah mengajarkan umat Buddha tentang Majjhima Patipada, ajaran tentang pentingnya praktik kehidupan beragama yang berprinsip jalan tengah atau moderat.

Baca Juga: Libur Nasional dan Cuti Bersama, Dishub DKI Tiadakan Sistem Ganjil Genap

Prinsip ini sangat dibutuhkan dalam menjaga kerukunan dan kedamaian.

Seluruh umat Buddha Indonesia tentu mempunyai tanggung jawab yang sama untuk ikut membangun masyarakat yang rukun damai dan sejahtera.

Dan itu bisa dilakukan dengan memahami kebenaran Dharma yang hakiki.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Beberapa Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Dalam momentum ini , Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha di seluruh Indonesia, Kamis (23/5/2024).

Menag mengajak umat Buddha menjadikan Waisak sebagai momentum merajut kerukunan setelah beragam dinamika kehidupan sosial yang terjadi pasca-pemilihan umum (pemilu).

“Mari jadikan Waisak 2568 BE sebagai momentum merajut kembali kerukunan pasca-pemilu, setelah dinamika pemilihan presiden dan legislatif,” ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca Juga: Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Jokowi Ajak Seluruh Rakyat Indonesia Bangkitkan Semangat Nasionalisme

“Saatnya menjalin sinergi untuk bersama-sama memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa ke depan,” sambung dia.

Yaqut juga mengapresiasi tema peringatan Waisak 2568 BE, yaitu: “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, dan Bahagia”.

Menurut Ketua Umum GP Ansor ini, tema peringatan Waisak sangat relevan dengan konteks bangsa kekinian.

Kesadaran bahwa bangsa ini kaya akan keragaman sangat penting untuk merawat harmoni dan kerukunan.

“Sebab, kerukunan adalah prasyarat pembangunan,” tagas Gus Men.***

 

Editor: Allegra

Tags

Terkini

Terpopuler