Geger Aksi Begal, Polresta Malang Kota Temukan Adanya Informasi Hoax

- 22 Januari 2024, 14:43 WIB
Geger Aksi Begal, Polresta Malang Kota Temukan Adanya Informasi Hoax
Geger Aksi Begal, Polresta Malang Kota Temukan Adanya Informasi Hoax /foto ilustrasi Antara/

Malanghits.com, Beberapa waktu terakhir ini media sosial tengah ramai memperbincangkan kondisi keamanan Kota Malang pada malam hari.

Pasalnya beredar informasi jika terjadi banyak pembegalan oleh sekelompok remaja dengan membawa senjata tajam.

Banyak warga yang mengaku menjadi korban begal bermunculan di media sosial hingga membuat masyarakat resah dan khawatir.

Baca Juga: Kisah Pengrajin Gong di Kota Batu yang Tetap Bertahan di Antara Gempuran Zaman

Polisi pun memberi perhatian lebih soal maraknya aksi begal di Kota Malang.

Berbagai upaya dilakukan Polresta Malang Kota, mulai dari penelusuran hingga jemput bola menemui warga yang dikabarkan sebagai korban begal.

Dari hasil pendalaman, ditemukan fakta bahwa tidak semua informasi soal aksi begal yang beredar di media sosial itu benar.

Baca Juga: Marak Begal di Kota Malang, Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Para Pelaku

Polresta Malang Kota mendapati ada informasi hoax terkait aksi pembegalan di Kota Malang.

Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdianto mengatakan, salah satu informasi hoax yang tersebar di media sosial adalah terkait aksi pembegalan di kawasan Jalan Ranugrati, Sawojajar, Kota Malang beberapa waktu lalu.

"Kami mengetahui ada informasi aksi begal di pom bensin Dirgantara itu pada Jumat (19/1/24). Akhirnya Kita tindaklanjuti, kita cari identitas korban dan kita temui di alamatnya Singosari," ujarnya.

Baca Juga: Heboh, Seorang Pria Mengacungkan Celurit Gegerkan Kawasan Pasar Besar Malang

Pada Sabtu petugas mendatangi rumah salah satu warga bernama Muhammad Syukron yang dikabarkan menjadi korban begal.

Pemeriksaan dilakukan hingga diketahui bahwa Syukron ternyata bukan korban begal.

"Setelah itu, kita lakukan pemeriksaan dan ditemukan bahwa yang bersangkutan menjadi korban begal untuk menutupi kekurangannya terhadap istrinya," terangnya.

"Jadi yang bersangkutan ini bilang ke istrinya habis kena begal Rp 10 juta, padahal sebenarnya dia tidak dibegal tapi terlilit utang dan minta uang istrinya untuk membayar utang," sambungnya.

Informasi tersebut kemudian disampaikan dari mulut ke mulut tanpa tau kebenarannya hingga akhirnya diunggah ke media sosial.

"Selain itu, kami juga menemukan ada seorang seleb TikTok yang mengunggah konten marak begal di Kota Malang sempat membuat masyarakat khawatir dan panik. Padahal dia sebenarnya tidak tau situasinya sebenarnya dan hanya ingin mencari viewer," ungkap Yudi.

Lebih lanjut, terkait marak aksi begal di Kota Malang, pihaknya meminta kepada masyarakat yang menjadi korban untuk melapor.

Dengan begitu, akan membantu mempercepat penyelesaian kasus tindakan kejahatan.

Diberitakan sebelumnya, dalam sepekan terdapat tiga laporan di media sosial soal begal di Malang. Namun, sampai saat ini belum ada satu korban pun yang melapor kepada Polresta Malang Kota.***

 

Editor: Sam Legowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah