Orang Malang Harus Tahu, Siapa Orang Pertama Menjadi Wali Kota Malang

- 22 September 2023, 00:42 WIB
 H.I. Bussemaker adalah orang pertama menjadi Wali Kota Malang
H.I. Bussemaker adalah orang pertama menjadi Wali Kota Malang /

Malanghits.com, H.I. Bussemaker adalah orang pertama menjadi Wali Kota Malang pada tahun 1919, yang ditunjuk secara hukum. Kepemimpinan Bussemaker cukup bagus, sehingga dia dipercaya menjabat selama dua periode, yakni 1919-1924 dan 1924-1929.

Pada 1921, dibentuklah Perusahaan Jagal. Di awal periode kedua kepemimpinan Bussemaker, tepatnya pada 1925 Kampung Temenggungan diakusisi ke dalam wilayah kota, lalu pada tahun 1927 giliran Desa Klodjen dan Jodipan. Pada tahun 1928, Kidoelpasar, Kottalama (Kotalama), Sukorejo pun masuk ke wilayah kota. Kemudian pada tahun 1929, giliran Kuaman dan Oro-oro dowo.

Bussemaker sejak 1913 menjadi Controleur/Inspektorat di Afdeeling Malang dan tinggal di pertigaan Oro-oro Dowo (lokasi menjadi sebuah hotel dan gerai makanan siap saji). Saat itu, District/Kawedanan Kota dipimpin Patih Malang; Mas Ngabehi Ardjo Sepoetro, (2 Maret 1914) resmi ditetapkan sebagai Kotapraja/Gemeente Malang sejak 1914. Namun, selama lima tahun kendali pemerintahan dipegang oleh Asisten Residen F.L. Broekveltd (12 Desember 1913) hingga Asisten Residen H.G.Ch.L. De La Parra (20 Mei 1919).

Baca Juga: Menelusuri Senjata Adat Jawa Timur yang Memiliki Kebudayaan Dengan Keunikan

Seorang ahli tata kota terbaik Hindia Belanda yakni Ir Herman Karsten dilibatkan untuk merancang tata kota itu.

Karsten meletakkan kaidah berkenaan dengan pengembangan bangunan berciri tropis. Sebuah perencanaan kota yang santun terhadap budaya lokal. Bouwplan I sampai bouwplan VIII direalisasikan tahap demi tahap.

Sisa – sisa perencanaan tata kota ini masih bisa dijumpai sampai hari ini. Misalnya, kawasan Ijen Boulevard yang dirancang sebagai tempat peristirahatan, koridor Kayutangan jadi salah satu sentra perdagangan.

Baca Juga: Potret Jejak Langkah Orang China Menuju Pantai Malang Selatan

Salah satu kemajuan Kota Malang di masa kepemimpinan Bussemaker yaitu proyek pembangunan sarana olahraga lapangan sepakbola Stadion Gajayana, pada tahun 1926, yang hingga kini masih bertahan.

Di tahun yang sama, didirikan pula gedung Balai Kota Malang di dekat lapangan yang disebut JP Coen (Alun-alun Tugu) pada 1926.

Halaman:

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah