Melirik Situs Pendem yang berada di Desa Pendem Kota Batu

24 Februari 2024, 19:14 WIB
Melirik Situs Pendem yang berada di Desa Pendem Kota Batu /ilustrasi-malanghits.com/

Malanghits.com - Desa Pendem terbentuk pada Zaman Kolonial Belanda kurang lebih pada tahun 1915.

Pada saat itu wilayah di sekitarnya masih berupa Hutan yang lebat, dimana Desa Pendem di lihat dari Topografinya kelihatan Tenggelam.

Sehingga kalau dilihat dari daerah sekitarnya seperti tidak kelihatan maka Desa ini dinamakan PENDEM.

Baca Juga: Melirik Transportasi Angkutan Umum di Kota Dingin Tempo Doeloe

Desa Pendem adalah desa yang merupakan pintu gerbang menuju Kota Batu. Desa ini berbatasan dengan kabupaten malang dari arah karang ploso dan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Junrejo.

Desa Pendem memiliki 4 dusun yaitu dusun Caru, Pendem, Sekar Putih dan Mojorejo. Pada umumnya desa pendem memiliki wilayah dengan dataran yang rata, mata pencaharian masyarakat desa pendem adalah bertani dan berladang sayur-mayur.

Desa pendem ini juga terdapat perumahan yang dibangun developer dan ada beberapa fasilitas militer yang berada di desa ini yaitu Arhanud TNI AD.

Baca Juga: Memotret Asal Usul Kota Batu yang Terkenal Dengan Potensi Wisata

Masyarakatnya masih kental dengan sifat gotong royong, mata pencaharian antara pertanian dan non pertanian imbang dan menjadi ciri khas desa ini adanya usaha masyarakatnya.

Setelah ditemukannya situs di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, sejak 12 Desember 2019 dilakukan penggalian dan berakhir 14 Desember 2019 oleh Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Sedangkan, penemuan atas Situs Pendem tersebut dapat menyimpulkan yang diperkirakan sebutan nama desa dimana telah ditemukan situs bangunan terpenam tersebut.

Salah satu Arkeolog Tim BPCB Trowulan, Wicak, menjelskan bahwa dalam kegiatan penggalian atau eskavasi Situs Pendem tengah membuahkan hasil kesimpulan sementara dari bentuk struktur bangunan.

Dijelaskan olehnya, saat ekskavasi struktur batu bata berhasil dilakukan seluas 300 meter persegi, yang posisinya di sebelah utara Punden Pendem.

Baca Juga: Waduh! Bawaslu Kota Malang Menemukan Dugaan Pelanggaran di Tempat Lokasi Saat Proses Pemungutan Suara

“Tim berhasil membuka enam buah kotak gali di titik yang berbeda, dan setiap kotak gali berukuran 4×4 meter dengan kedalamam 0,5-1,5 meter,” jelas.

Bahkan, lanjut Wicak, ditemukan juga satu sudut dari sebuah bangunan. Bagian tersebut, tambahnya, ada dugaan yang merupakan sudut pintu masuk sisi barat dari bangunan bertipe Batur atau Mandapa.

“Batur disini, diprediksi secara keseluruhan berbentuk persegi empat,” ujar dia.

Selain itu, menurut Wicak, dalam ekskavasi Situs Pendem itu juga ditemukan koin yang diketahui peninggalan masa penjajahan Belanda.

Dimana, koin ini terbuat dari bahan tembaga yang didapat saat kedalamam 64 cm dari permukaan tanah.

Baca Juga: Heboh! Prabowo Subianto Tampil Energik dan Berjoget Saat Menghadiri Kampanye Demokrat di Stadion Gajayana

Melirik Situs Pendem yang berada di Desa Pendem Kota Batu

“Koin yang didapat itu peninggalan jaman Belanda, yang terbuat dari bahan tembaga dan bertuliskan ‘Nderland Indie 1825′ dan ”Java 1810’,” ucap dia.

Dalam penemuan koin Belanda di dalam permukaan tanah itu, ditegaskan Wicak, menguatkan dugaan, di masa tahun 1800 bangunan Batur atau Mandapa ini sudah nampak, dan kemudian di masa berikutnya terpendam atau juga dipendam.

“Ada satu hal yang bisa disimpulkan, bahwa penemuan Situs Pendem ini, diperkirakan juga yang menjadi asal usul nama Desa Pendem,” tegas dia.

Sementara, Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengungkapkan atas penemuan Situs Pendem ini mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Batu, terutama Dinas Pariwisata.

“Kita sebagai pemerintah daerah harus melestarikan penemuan Situs Pendem ini. Dan, situs ini merupakan juga salah satu peninggalan Kerajaan Singasari. Untuk itu, kalau perlu pembebasan tanah kita anggarkan,” tegas dia.***

Editor: Allegra

Tags

Terkini

Terpopuler