Ayo Kita Sholat Syawal, Berikut Tata Caranya

- 14 April 2024, 05:13 WIB
Ayo Kita Sholat Syawal, Berikut Tata Caranya
Ayo Kita Sholat Syawal, Berikut Tata Caranya /ilustrasi/

Malanghits.com - Shalat Syawal atau Shalat Utaqa di bulan ini karena lebih banyak yang konsentrasi pada puasa sunnah. Padahal, shalat sunah di bulan syawal bukan ibadah biasa.

Salah satu keutamaan shalat sunnah di bulan Syawal adalah diampuninya dosa-dosa orang yang mengerjakannya.

Shalat di bulan Syawal ini adalah shalat sunnah mutlak delapan rakaat yang dilakukan selama bulan Syawal.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024 Perusahaan untuk Klien, Mitra Bisnis, Maupun Karyawan

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah juz 2, menjelaskan dengan detil berdasarkan hadits Nabi, mulai dari ketentuan rakaat, surat Al-Qur’an yang perlu dibaca, hingga keutamaannya.

قال النبي صلى الله عليه وسلم: والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أنبع الله له ينابيع الحكمة في قلبه وأنطق به لسانه وأراه داء الدنيا ودواءها. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة كما وصفت لا يرفع رأسه من آخر سجدة حتى يغفر الله له وإن مات مات شهيدا مغفورا له. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة في السفر إلا سهل الله عليه السير والذهاب إلى موضع مراده. وإن كان مديونا قضى الله دينه. وإن كان ذا حاجة قضى الله حوائجه. والذي بعثني بالحق ما من عبد يصلي هذه الصلاة إلا أعطاه الله تعالى بكل حرف وبكل آية مخرفة في الجنة، قيل وما مخرفة يا رسول الله؟ قال صلى الله عليه وسلم: بساتين في الجنة يسير الراكب في ظل شجرة من أشجارها مئة سنة ثم لا يقطعها.

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini, melainkan Allah alirkan mata air hikmah di hatinya; Allah gerakkan lisannya untuk mengucapkan kalimat-kalimat mengandung hikmah; dan Allah perlihatkan kepadanya penyakit sekaligus obat dunia.

Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini sebagaimana aku tunjukkan, melainkan Allah mengampuninya setiap kali ia mengangkat kepalanya dari sujud.

Kalaupun ia meninggal, maka kematiannya dinilai sebagai syahid yang membawa ampunan Ilahi. Demi Allah, Tuhan yang mengutusku dengan haq, tiada seorang hamba yang mengerjakan shalat ini di perjalanan, melainkan Allah mudahkan perjalanan berangkat hingga pulang ke tempat yang dituju.

Kalaupun ia tengah menanggung utang, niscaya Allah akan menutup utangnya. Kalaupun ia sedang berhajat, niscaya Allah luluskan hajatnya.

Halaman:

Editor: Jingga Almadea


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x