Network
Malanghits.com - Nasib rumah tangga Sandra Dewi masih jadi pembicaraan usai sang suami terkait kasus dugaan korupsi bisnis timah.
Di tengah kasus tersebut, sebuah brand ternama mengungkap kabar mengejutkan. Brand itu tiba-tiba mengumumkan jika kontrak dengan Sandra sebagai BA telah berakhir masa kontraknya.
"Dengan hormat, kami ingin memberitahukan bahwa brand kami telah mengakhiri kerjasama dengan Sandra Dewi sebagai brand ambasador karena telah berakhirnya masa kontrak kerjasama," demikian pernyataan dari brand yang memakai jasa Sandra.
Baca Juga: Selalu Dijodohkan, Billy Syahputra Ungkap Hubungan Dengan Chandrika Chika
"Kami ucapkan banyak terima kasih atas masukan, perhatian dan kepercayaan anda semua pada brand kami."
Kabar ini cukup mengejutkan lantaran Sandra masih mengunggah postingan iklan sebagai BA brand tersebut pada 27 Maret. Sontak netter curiga jika sandra mulai dihempas brand ternama imbas kasus sang suami.
"Sekarang di Bio udah gak ada tag-an BA," kata netter. "Iya dari bank apa itu kan dia jadi BA," kata netter.
Baca Juga: Nassar Ungkap Kronologi Sebelum Sang Ayah Meninggal Dunia
"C**B N**** banyak juga yang lain juga ada beberapa kemarin aku lihat," kata netter
Sejauh ini, Sandra belum buka suara terkait kabar mengejutkan itu. Sebelumnya, Sandra pernah mengungkap jika ia takut dihukum Tuhan bila bertingkah macam-macam. Inilah yang membuat Sandra tak mau pamer harta suami dan selalu melakukan hal positif.
"Aku takut sama Tuhan. Takut ditegur sama Tuhan. Karena kalau gua macam-macam, jadi sosok yang tidak baik, gua takut Tuhan ambil itu semua. Karena Tuhan kasih sesuatu karena percaya kita bisa menghandle apa yang dia kasih. Karena kalau kita sudah dikasih, kita macam-macam, Tuhan bisa ambil semua. Karena semua dikasih Tuhan," seru Sandra.
Baca Juga: Tanggapan Han So Hee Soal Sang Kekasih yang Tetap Diam Ditengah Rumor Asmaranya
Sementara itu, Sandra dan keluarga dikabarkan belum menjenguk Harvey di Rutan Salemba. Bukan tak mau menjenguk, keluarga rupanya belum diperbolehkan untuk menemui Harvey hingga sekitar 7 hari ke depan pasca ditahan 27 Maret.
"Karena masih dalam asimilasi di rutan," kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana. "Biasanya (setelah) 3 sampai 7 hari."***
