Outlet Media Mengungkap Media Play Yang Dimiliki HYBE Untuk Jatuhkan Min Hee Jin

28 Mei 2024, 15:14 WIB
Ilustrasi /

Malanghits.com - Persereruan antara Min Hee Jin dan HYBE hingga saat ini masih terus bergulir.

salah satu outlet media setempat mengekspos bahwa label yang didirikan Bang Si Hyuk itu melakukan media play hingga pada titik menekan pihak terkait.

Mereka mengungkapkan bagaimana cara kerja divisi marketing dan humas label tersebut.

Pada Selasa (28/5/2024), Ilgan Sports merilis pernyataan bahwa HYBE telah berusaha menjatuhkan CEO Min.

Baca Juga: Hong Kyung Dikabarkan Akan Bintangi Drama Good News

Mereka bahkan bertanya-tanya apakah media play itu untuk memecat “ibu” NewJeans dari posisi CEO ADOR atau mengucilkannya dalam masyarakat.

“Tujuan dari jenis media play ini tidak jelas terlihat. Apakah mereka mencoba memecat Min Hee Jin? Atau membuat masyarakat mengucilkannya? Permainan media HYBE yang tidak rasional terus berlanjut. Selama 3 hari, banyak artikel yang menghujani bagaimana Min Hee Jin diduga mengklaim bahwa RIIZE, TWS, ILLIT, dan BTS dibuat sebagai hasil plagiat,” ungkap Ilgan Sports.

Lebih lanjut, Ilgan Sports mengungkap bahwa karyawan marketing pergi ke outlet berita untuk mengeluhkan soal CEO Min bertemu dengan investor penting HYBE.

Baca Juga: Dituding Lakukan Oplas, Byeong Woo Seok Tetap Bungkam

Mereka mengungkap bahwa HYBE ingin nama investor tersebut dikecualikan agar kesannya seperti CEO Min melakukan pertemuan dengan investor yang tidak berhubungan dengan HYBE.

“Mereka tidak hanya menggunakan investor kecil, tetapi HYBE juga secara tidak rasional menggunakan pemegang saham utamanya sebagai pion untuk media play mereka. Selama persidangan atas perintah Min Hee Jin, HYBE mengungkapkan Min Hee Jin telah bertemu dengan investor besar mereka D dan N. Tepat sebelum persidangan, dilaporkan bahwa D dan N adalah Doonamoo dan Naver,” beber outlet media tersebut.

Kemudian, Ilgan Sports menjelaskan bahwa perwakilan humas HYBE pergi ke outlet media untuk menghapus nama-nama orang yang ditemui CEO Min.

Mereka mengklaim bahwa HYBE secara terbuka mengungkap CEO Min bertemu dengan para eksekutif pemegang saham utama, tetapi secara tidak masuk akal meminta mereka untuk menghapus nama para eksekutif tersebut.

Selain itu, mereka mengaku terkadang HYBE meminta media play aneh, contohnya adalah CEO Min yang percaya dukun.

Saat mengumumkan audit, HYBE merilis siaran pers bahwa CEO ADOR itu mengandalkan dukun untuk menjalankan agensi.

Namun, CEO Min sudah membantah tuduhan dukun itu sehari sebelum konferensi pers. Soal dukun, CEO Min juga telah menejelaskan dalam konferensi pers.

“Yang lebih bermasalah lagi adalah setelah Min Hee Jin mengirimkan jawabannya atas pertanyaan HYBE, HYBE menolak untuk melepaskannya dan mengancam akan mengambil tindakan hukum jika ada publikasi yang melakukannya. Kemudian 20 menit sebelum konferensi pers mereka mengirimkan siaran pers yang mengatakan bahwa Min Hee Jin-lah yang mengancam akan mengambil tindakan hukum,” papar mereka.

Ilgan Sports selanjutnya memarahi tim PR HYBE karena telah menekan dan mencoba memaksa outlet berita untuk menulis artikel tidak menyenangkan soal CEO Min.

Mereka juga merasa tercoreng integritasnya karena dituding memihak CEO Min, padahal hanya menuliskan hasil konferensi pers saja.

“Dalam industri hiburan, ada pepatah yang mengatakan bahwa anda bisa menahan kritik, tetapi anda tidak boleh menjadi sasaran ejekan. Karena ini adalah industri yang mengutamakan citra, hal ini memang benar adanya,” beber mereka.

“Karena ini bukan sesuatu yang dapat diukur, para profesional PR di industri hiburan mencurahkan pemikiran dan upaya paling besar pada aspek ini. Perwakilan PR HYBE mengeluh ketika keputusan atas perintah tersebut semakin dekat, bahwa outlet berita rasional berpihak pada mereka, namun penggemar yang didorong oleh daya tarik emosional masih menyukai Min Hee-jin,” imbuh Ilgan Sports.

Terakhir, outlet media tersebut mengkritik perwakilan PR HYBE karena tidak mengikuti akal sehat ketika melihat situasi di luar sana.

Karena pada akhirnya, fans mengikuti kedekatan emosional alih-alih hasutan.

”Bagi seseorang di industri yang mengamati dengan cermat bagaimana para penggemar di industri hiburan bergerak dan bereaksi, ini adalah sesuatu yang tidak boleh dikatakan. Ini menunjukkan penghinaan mereka terhadap akal sehat,” pungkas Ilgan Sports.***

Editor: Sam Legowo

Tags

Terkini

Terpopuler