Alami Kenaikan Harga, Dinperindag Banyumas Pantau Ketersediaan Kedelai Impor

- 20 Mei 2024, 16:00 WIB
Alami Kenaikan Harga, Dinperindag Banyumas Pantau Ketersediaan Kedelai Impor
Alami Kenaikan Harga, Dinperindag Banyumas Pantau Ketersediaan Kedelai Impor /ilustrasi/

Malanghits.com - Harga kedelai impor di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah saat ini mulai mengalami kenaikan.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memantau perkembangan kenaikan harga dan ketersediaan kedelai impor di wilayahnya.

Sekretaris Dinperindag Kabupaten Banyumas Gatot Eko Purwadi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, mengakui rata-rata harga kedelai impor di sejumlah pasar tradisional saat ini mengalami kenaikan dari Rp11.600 per kilogram menjadi Rp12.460 per kilogram.

Baca Juga: Penyedia Jasa Internet Berbasis Satelit, Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia

"Dari sisi kenaikan, sebenarnya enggak terlalu tinggi," katanya.

Akan tetapi, dalam perkembangannya, kata dia, produk turunan dari kedelai khususnya tahu dan tempe saat sekarang mengalami kenaikan.

Ia mengatakan data Sistem Informasi Harga Kebutuhan Pokok Banyumas (Sigaokmas), harga rata-rata tempe bungkus saat ini Rp13.400 per kilogram atau naik dari sebelumnya yang sebesar Rp12.857 per kilogram.

Baca Juga: PLN Pastikan Keamanan Suplai Pasokan Listrik Selama Penyelenggaraan KTT WWF di Bali

Sementara untuk harga rata-rata tahu putih atau mentah, kata dia, saat ini sebesar Rp14.100 per kilogram atau naik dari sebelumnya yang sebesar Rp13.429 per kilogram.

"Perajin tahu dan tempe di Banyumas sangat tergantung pada kedelai impor, mereka enggak mau pakai kedelai lokal. Namun, biasanya kalau ada kenaikan harga kedelai impor, harga tahu dan tempe tidak serta merta mengalami kenaikan," katanya.

Halaman:

Editor: Allegra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah