Network
Malanghits.com, Tren belanja online melalui platform media sosial mulai marak sejak pandemi Covid-19.
Fenomena ini disebut menjadi pesaing baru bagi paltform e-commerce yang selama ini berada di puncak tempat belanja online yang digandrungi masyarakat.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno mengatakan, tren penjualan daring secara live semakin marak.
Baca Juga: Jaga daya Beli Masyarakat, Pertalite Batal di Hapus
Salah satunya karena dapat melibatkan emosional konsumen berinteraksi. Kendati begitu, Agus menilai konsumen perlu meningkatkan kewaspadaan dalam aktivitas belanja daring tersebut.
"Konsumen harus cermat memilih platform yang menyediakan keamanan dalam bertransaksi," ujar Agus, Selasa (16/1/24).
Agus menyampaikan perlunya pihak ketiga yang menjadi jembatan dalam melindungi konsumen jika terjadi persoalan transaksional.
Baca Juga: Kelas BPJS Kesehatan Akan Dihapus, Cek Detail Iuran Terbarunya
Dengan adanya pihak ketiga, ucap Agus, terdapat mekanisme penangguhan pembayaran yang akan melindungi dana konsumen.
"Konsumen juga perlu berhati-hati terhadap data diri. Dalam konteks transaksi digital, data diri menjadi salah satu kekayaan yang wajib dijaga oleh konsumen," kata Agus melanjutkan.
